Topang Kebutuhan APD, UKM Binaan Pemkot Makassar Bakal Produksi Masker

Penyebaran virus corona semakin meluas. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis sudah ada 1.285 kasus positif Covid per Ahad (29/3/2020), di Sulawesi Selatan ada 48 kasus positif, 35 di antaranya dari Kota Makassar.

Alat pelindung diri (APD) seperti masker sangat dibutuhkan, baik untuk tenaga medis maupun untuk masyarakat luas, guna mencegah penyebaran virus corona atau SARS-Cov-2 ini.

Melihat kondisi ini, Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berinisiatif untuk memproduksi masker melalui usaha kecil dan menengah binaan. Caranya dengan menyalurkan bahan untuk diolah.

“Untuk penanganan covid – 19 kami memberi bantuan bahan kepada UKM binaan Diskop untuk pembuatan masker. Jumat lalu sudah kkta sampaikan kepada UKM yang di sektor pengrajin, khususnya jahit penjahit ” ujar Kepala Diskop dan UKM Makassar, Evi Apryalti, Ahad (29/3/2020).

Dalam sehari, kata Evi, satu orang pengrajin bisa menghasilkan 30 an. Bahkan ada beberapa UKM yang memiliki pegawai 2 orang, bisa menghasilkan 100 masker per hari.

Masker ini nantinya bakal dijual kepada masyarakat. Tujuannya, kata Evi Apryalti, agar usaha kecil tetap bisa hidup atau tidak sampai gulung tikar di saat kondisi darurat Covid-19.

“Kalau produksi mereka sanggup 100 an, kalau punya pegawai 2 orang, kalau buat sendiri 30an. Produk nanti dijual agar pelaku UKM mempunyai penghasilan walaupun dalam kondisi seperti ini,” jelasnya.

Mengenai sumber anggaran, dia menyebut, asalnya dari APBD hasil refocussing atau pemangkasan beberapa program yang tidak mendesak ke penanganan Covid-19, seperti perjalanan dinas di SKPD yang dipimpinnya.

“Anggaran dari APBD, sesuai dengan arahan pak wali untuk refocossing anggaran, jadi Diskop memangkas anggaran SPPD (surat perintah perjalanan dinas) keluar kota. Besarannya, nanti ada penyampaian dari Bappeda,” kata dia.

 

 

Similar Posts